Istilah-istilah Dalam NFT (Kamus NFT)

  • Istilah NFT - Web3 - Metaverse

    1. NFT atau Non-Fungible Token adalah token yang tidak dapat ditukar dengan token lainnya secara persis. Mereka sering digunakan untuk mengakuisisi hak kepemilikan atas karya seni digital, game, atau benda lain yang unik. 

    2. Smart contract: Kontrak cerdas adalah program komputer yang mengatur bagaimana NFT akan dipindahkan dari satu pemilik ke pemilik lainnya.

    3. Metaverse: Metaverse adalah dunia virtual yang terhubung secara global, di mana orang-orang dapat bertemu, berkomunikasi, dan bermain. Banyak NFT digunakan untuk mengakuisisi hak kepemilikan atas aset dalam metaverse.

    4. Cryptokitties: Cryptokitties adalah game NFT yang pertama yang menjadi populer. Game ini menawarkan kucing virtual yang unik yang dapat dibeli dan dijual dengan NFT.

    5. Non-Fungible: Kata "non-fungible" berarti tidak dapat ditukar dengan persis. NFT tidak dapat ditukar dengan token lainnya secara persis karena mereka mewakili hak kepemilikan atas sesuatu yang unik, seperti karya seni atau aset dalam metaverse.

    6. Gas fee: Gas fee adalah biaya yang dibayarkan kepada node dalam jaringan blockchain untuk memproses transaksi. Saat membeli atau menjual NFT, Anda akan dikenakan gas fee untuk memproses transaksi tersebut.

    7. Tokenization: Tokenisasi adalah proses mengubah aset fisik atau digital menjadi token NFT. Setelah ditokenisasi, aset tersebut dapat diperdagangkan di pasar NFT seperti karya seni atau aset dalam metaverse.

    8. Fungible token: Token yang dapat ditukar secara persis dengan token lainnya disebut token yang dapat difungsikan. Contoh fungible token adalah Bitcoin dan Ethereum.

    9. OpenSea: OpenSea adalah pasar NFT terbesar yang menawarkan berbagai macam NFT, termasuk karya seni, aset dalam game, dan lainnya.

    10. Digital scarcity: Digital scarcity adalah konsep yang menjelaskan bahwa NFT yang ditawarkan dalam jumlah terbatas, sehingga membuat mereka lebih berharga daripada token yang dapat difungsikan yang tersedia dalam jumlah tak terbatas.

    11. Cryptocurrency: Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dapat digunakan untuk membeli dan menjual NFT. Cryptocurrency paling terkenal adalah Bitcoin, tetapi ada juga Ethereum, Litecoin, dan banyak lainnya.

    12. Wallet: Wallet adalah aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengirim, dan menerima cryptocurrency, termasuk NFT. Wallet umumnya tersedia dalam bentuk perangkat lunak atau aplikasi seluler yang dapat diunduh ke komputer atau ponsel.

    13. Hash: Hash adalah string panjang yang unik yang digunakan untuk mengidentifikasi NFT atau transaksi dalam blockchain.

    14. Blockchain: Blockchain adalah jaringan terdistribusi yang mencatat transaksi cryptocurrency atau NFT. Setiap transaksi tercatat secara permanen dalam blok yang terikat satu sama lain, membuatnya tidak dapat diubah atau dihapus.

    15. ERC-721: ERC-721 adalah standar Ethereum untuk NFT. ERC-721 menentukan bagaimana NFT dapat dibuat, diperdagangkan, dan diakuisisi dalam jaringan Ethereum.

    16. NFT marketplace: NFT marketplace adalah platform di mana NFT dapat diperdagangkan. Beberapa marketplace NFT terbesar adalah OpenSea, Rarible, dan SuperRare.

    17. DeFi: DeFi atau Decentralized Finance adalah sistem keuangan yang terdesentralisasi, yang berarti tidak terikat oleh institusi keuangan tradisional seperti bank. Beberapa proyek DeFi menggunakan NFT untuk mengakuisisi hak kepemilikan atas aset keuangan seperti deposito atau obligasi.

    18. Gas limit: Gas limit adalah batas maksimum biaya yang akan dibayarkan kepada node dalam jaringan blockchain untuk memproses transaksi. Saat membeli atau menjual NFT, Anda harus memasukkan gas limit untuk memastikan bahwa transaksi Anda akan diproses.

    19. Token standard: Token standard adalah protokol yang menentukan bagaimana token dapat dibuat dan diperdagangkan dalam jaringan blockchain. Beberapa token standard yang populer adalah ERC-20 dan ERC-721.

    20. Tokenomics: Tokenomics adalah studi tentang bagaimana token dibuat, diperdagangkan, dan mempengaruhi ekonomi yang lebih luas. Tokenomics NFT mencakup bagaimana NFT dibuat, diperdagangkan, dan mempengaruhi karya seni atau aset dalam metaverse.

    21. HODL: HODL adalah istilah yang populer dalam komunitas cryptocurrency yang berarti menyimpan cryptocurrency tanpa menjualnya. Banyak orang yang membeli NFT juga melakukan HODL, yaitu menyimpan NFT mereka dalam jangka waktu yang panjang dengan harapan bahwa nilainya akan naik.

    22. Scarcity: Scarcity adalah konsep yang menjelaskan bahwa sesuatu yang langka atau terbatas akan lebih berharga daripada sesuatu yang tersedia dalam jumlah besar. Banyak NFT dijual dengan harga yang tinggi karena dianggap langka atau terbatas.

    23. Digital art: Digital art adalah karya seni yang dibuat secara digital, seperti lukisan atau foto yang dibuat dengan perangkat lunak. Banyak digital art dijual dengan menggunakan NFT sebagai bukti kepemilikan.

    24. NFT artist: NFT artist adalah seniman yang menjual karya seninya sebagai NFT. Banyak NFT artist yang terkenal di pasaran, seperti Beeple dan Trevor Jones.

    25. Royalties: Royalties adalah fee yang dibayarkan kepada seniman atau pencipta setiap kali karya mereka dijual atau digunakan ulang. Banyak NFT artist yang menetapkan sistem royalties untuk karya seni mereka yang dijual dengan menggunakan NFT.

    26. Airdrop: Airdrop adalah kegiatan di mana sebuah proyek atau perusahaan memberikan token atau NFT kepada pengguna secara gratis. Airdrop biasanya dilakukan untuk meningkatkan popularitas proyek atau perusahaan tersebut.

    27. Rare Pepe: Rare Pepe adalah serangkaian NFT yang berisi gambar-gambar kartun kucing yang langka. Rare Pepe pertama kali muncul di forum internet 4chan dan kemudian dijadikan NFT oleh seorang seniman bernama Matt Hall.

    28. MakerDAO: MakerDAO adalah proyek DeFi yang menggunakan NFT untuk mengakuisisi hak kepemilikan atas aset keuangan seperti deposito atau obligasi. MakerDAO menggunakan stablecoin Dai sebagai mata uang yang terkait dengan NFT tersebut.

    29. Smart contract platform: Smart contract platform adalah jaringan blockchain yang memungkinkan penciptaan dan eksekusi smart contract, termasuk smart contract untuk NFT. Beberapa smart contract platform populer adalah Ethereum, EOS, dan TRON.

    30. Decentralized application (DApp): Decentralized application (DApp) adalah aplikasi yang berjalan di atas jaringan blockchain dan tidak tergantung pada satu server atau entitas tunggal. Banyak DApp yang menggunakan NFT untuk mengakuisisi hak kepemilikan atas aset dalam aplikasi tersebut.

    31. Hard fork: Hard fork adalah perubahan besar dalam protokol blockchain yang membuat versi terbaru tidak kompatibel dengan versi sebelumnya. Hard fork dapat mempengaruhi NFT yang ada dalam jaringan tersebut, tergantung pada bagaimana perubahan tersebut diterapkan.

    32. NFT farming: NFT farming adalah proses menambang atau mengumpulkan NFT dalam jaringan blockchain melalui proses algoritma tertentu.

    33. NFT minting: NFT minting adalah proses pembuatan NFT baru dengan menggunakan smart contract. Biasanya, NFT dapat ditambang atau dibeli dari pembuat atau pemilik saat ini.

    34. NFT burn: NFT burn adalah proses menghapus NFT dari jaringan blockchain, dengan cara mengirimkannya ke alamat yang tidak memiliki private key. Ini menghasilkan hasil yang NFT tidak dapat ditransfer dan tidak dapat ditukar lagi, atau terbakar.

    35. NFT staking: NFT staking adalah proses menyimpan NFT dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan imbalan token atau cryptocurrency.

    36. NFT collateralized: NFT

    37. NFT lending: NFT lending adalah proses pinjam meminjam NFT dengan menggunakan NFT sebagai jaminan. Ini memungkinkan pemilik NFT untuk mendapatkan pendapatan dengan menyewakan NFT mereka kepada orang lain.

    38. NFT index: NFT index adalah indeks atau daftar yang menyimpan informasi tentang NFT yang ada dalam jaringan blockchain. Indeks ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan harga NFT.

    39. NFT liquidity: NFT liquidity adalah tingkat kemudahan untuk menjual atau membeli NFT dalam pasar. NFT dengan tingkat likuiditas yang tinggi biasanya lebih mudah untuk diperdagangkan.

    40. NFT wallet: NFT wallet adalah aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengirim, dan menerima NFT. Wallet ini biasanya tersedia dalam bentuk perangkat lunak atau aplikasi seluler yang dapat diunduh ke komputer atau ponsel.

    41. NFT governance: NFT governance adalah proses pengambilan keputusan yang mengatur NFT

    42. NFT DeFi: NFT DeFi adalah bentuk integrasi antara NFT dan jaringan finansial terdesentralisasi, menyediakan cara baru untuk mengelola aset digital dan token terutama dalam sektor keuangan.

    43. NFT Insurance: NFT Insurance adalah bentuk asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan pada NFT, yang diakuisisi oleh pemilik sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko.

    44. NFT marketplace: NFT marketplace adalah platform online yang menyediakan jasa jual beli NFT secara peer-to-peer, mirip dengan marketplace yang digunakan untuk jual beli barang fisik

    45. NFT-based games : NFT-based games adalah game yang menggunakan NFT sebagai dasar untuk sistem kepemilikan dalam game tersebut, memberikan pengalaman bermain yang berbeda dari game tradisional.

    46. NFT-based Collectible Card Games : NFT-based Collectible Card Games adalah game kartu yang menggunakan NFT sebagai

    47. Digital asset: Digital asset adalah aset digital yang dapat diakuisisi dan diperdagangkan, seperti karya seni digital atau aset dalam game. NFT sering digunakan untuk mengakuisisi hak kepemilikan atas digital asset.

    48. Collectible: Collectible adalah barang yang dikumpulkan karena nilainya yang tinggi atau karena keunikan atau kelangkaannya. Banyak NFT yang dijual sebagai collectible, seperti kartu game atau karakter dalam game.

    49. Genesis block: Genesis block adalah blok pertama dalam blockchain yang menandai awal jaringan tersebut. Genesis block NFT sering dijual dengan harga yang tinggi karena merupakan blok pertama dari seri NFT yang bersangkutan.

    50. FOMO: FOMO adalah kepanikan yang timbul karena takut kehilangan kesempatan untuk membeli sesuatu yang dianggap menguntungkan. FOMO sering terjadi saat NFT yang langka atau dianggap berharga tinggi dijual di pasar.

    51. Whales: Whales adalah individu atau kelompok yang memiliki jumlah cryptocurrency atau NFT yang sangat besar. Whales sering memiliki pengaruh yang besar dalam pasar cryptocurrency dan NFT karena kemampuan mereka untuk membeli dan menjual aset dalam jumlah besar.

    52. NFT oracles: NFT oracles adalah mekanisme yang digunakan untuk menghubungkan smart contract dengan sumber data eksternal. Ini memungkinkan smart contract NFT untuk mengakses informasi seperti harga saham atau kurs valuta asing.

    53. NFT bonding curve: NFT bonding curve adalah model ekonomi yang digunakan untuk mengatur penerbitan dan harga NFT baru. Model ini sering digunakan dalam proyek DeFi untuk menjaga kestabilan harga token.

    54. NFT verifiable credentials: NFT verifiable credentials adalah mekanisme yang digunakan untuk memvalidasi identitas atau hak kepemilikan seseorang melalui NFT. Ini sering digunakan dalam aplikasi seperti verifikasi identitas atau autentikasi dokumen.

    55. NFT pooling: NFT pooling adalah proses menyatukan beberapa NFT ke dalam satu kolam atau pool untuk meningkatkan likuiditas atau meningkatkan kinerja dalam proyek DeFi.

    56. NFT collateralized adalah model penggunaan NFT (Non-Fungible Token) sebagai jaminan atau dana jaminan dalam pertukaran dengan pinjaman. Pinjaman ini biasanya ditawarkan dalam stablecoin, yang merupakan token blockchain yang terikat dengan nilai mata uang kripto atau bisnis tertentu.

    57. Web3 : sering diasosiasikan dengan Ethereum, karena ia merupakan jaringan blockchain pertama yang memungkinkan aplikasi terdesentralisasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman yang berbeda dengan Bitcoin yang hanya mengizinkan transaksi. Namun saat ini banyak jaringan blockchain lain yang mengimplementasikan konsep web3 seperti polkadot, cosmos, NEAR dll

    58. Access control : Mekanisme untuk membatasi akses ke dalam data atau sistem tertentu.

    59. Authentication : Proses untuk memverifikasi identitas pengguna

    60. Block Height : jumlah block yang ada dalam blockchain

    61. Block reward : jumlah koin yang didapat dari proses mining.

    62. Confirmation : jumlah kali block tersebut ditambahkan ke blockchain, semakin banyak maka transaksi dianggap lebih valid

    63. Consensus : proses di mana node di dalam jaringan blockchain menyetujui sebuah block yang ditambahkan ke blockchain. 

    64. Consensus Algorithm : Algoritma yang digunakan untuk mencapai kesepakatan di jaringan blockchain

    65. Decentralized : sistem yang tidak dikendalikan oleh pihak tunggal atau otoritas sentral, namun dikendalikan oleh jaringan pengguna yang saling terhubung

    66. Decentralized Autonomous Organization (DAO) : organisasi yang dijalankan oleh smart contract dan dikendalikan oleh jaringan pengguna yang saling terhubung

    67. Difficulty : tingkat kesulitan dalam proses mining

    68. Distributed ledger : sistem yang menyimpan data dalam jaringan yang tersebar, bukan pada server tunggal

    69. Distributed Storage : Penyimpanan data yang tersebar di beberapa lokasi

    70. Encryption : Teknik yang digunakan untuk memproteksi data dengan mengenkripsi informasi

    71. Fork : proses pemecahan blockchain menjadi dua atau lebih blockhain yang berbeda.

    72. Interoperability : Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi antar jaringan blockchain atau antar aplikasi

    73. InterPlanetary File System (IPFS) : Protokol untuk menyimpan dan berbagi data yang terdistribusi di jaringan

    74. Layer 2 ; teknologi yang digunakan untuk meningkatkan performa, skalabilitas, atau privasi dari jaringan blockchain.

    75. Mining: proses validasi transaksi dan menambah blok baru ke blockchain melalui penggunaan komputasi.

    76. Node: perangkat atau komputer yang terhubung ke jaringan blockchain dan menjalankan perangkat lunak yang mengeksekusi transaksi dan menyimpan blockchain.

    77. Nonce : bilangan acak yang digunakan dalam proses mining untuk mengubah hash block

    78. Peer-to-Peer (P2P) : Sistem yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berbagi data tanpa melalui server sentral

    79. Private key: kunci rahasia yang digunakan untuk menandatangani transaksi dan mengakses mata uang kripto yang disimpan pada suatu public key.

    80. Public key: alamat unik yang digunakan untuk menerima mata uang kripto.

    81. 3D modeling : proses pembuatan model 3D yang digunakan dalam pembuatan konten metaverse

    82. Augmented reality (AR): teknologi yang menambahkan informasi digital atau objek virtual ke dalam lingkungan nyata melalui perangkat seperti smartphone atau tablet.

    83. Avatar : representasi digital dari diri sendiri yang digunakan untuk berinteraksi dengan dunia maya.

    84. Cloud computing : teknologi yang menyimpan dan mengolah data di server yang terhubung ke internet.

    85. Digital  assets : aset digital yang diperdagangkan di dalam metaverse seperti konten, game, aplikasi.

    86. Digital twin : representasi digital dari aset fisik atau proses yang digunakan dalam Metaverse untuk simulasi atau analisis.

    87. Ecosystem : lingkungan yang menyatukan semua aspek dari metaverse, termasuk penciptaan konten, transaksi ekonomi, dan interaksi sosial.

    88. Extended Reality (XR) : konsep yang mencakup VR, AR dan Mixed Reality.

    89. Games : games yang dapat dijalankan di dalam metaverse

    90. Game engine : Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan game dalam dunia virtual.

    91. Haptic feedback : Teknologi yang memberikan respons fisik pada pengguna saat berinteraksi dengan objek dalam dunia virtual, seperti getaran atau sentuhan.

    92. Immersive experience : pengalaman yang menyeluruh yang ditawarkan oleh metaverse, membuat pengguna merasa seolah-olah berada di dalam dunia virtual

    93. Metaverse agency : agensi yang membuat konten, mengatur event dll dalam metaverse

    94. Metaverse map : Peta dari dunia virtual yang menunjukkan lokasi dari konten dan objek yang tersedia di dalamnya

    95. Metaverse platform : Platform yang digunakan untuk menyediakan akses ke dunia virtual, seperti Second Life, VRChat, dll

    96. Mixed Reality (MR) atau Realtitas Campuran: Teknologi yang mencampurkan dunia virtual dan dunia nyata sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan keduanya secara bersamaan.

    97. Persistent : metaverse yang tersimpan secara permanen, sehingga dapat diakses kapan saja.

    98. Platform : sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi metaverse

    99. Real-time : proses yang terjadi pada saat yang bersamaan, seperti interaksi dan transaksi di dalam metaverse

    100. Social interaction : interaksi sosial yang terjadi di dalam metaverse, seperti percakapan, kerja sama, dan permainan.

    101. Social VR : teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi satu sama lain dalam dunia virtual.

    102. Spatial computing: teknologi yang memungkinkan interaksi antara lingkungan fisik dan lingkungan virtual.

    103. Teleportation : Teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dalam dunia virtual dengan cepat.

    104. Virtual economy : sistem ekonomi yang digunakan di dalam metaverse, termasuk penciptaan dan transaksi aset digital.

    105. Virtual events: Event-event yang diadakan dalam dunia virtual, termasuk konser, seminar, pameran, dll

    106. Virtual Goods: Barang-barang yang dijual atau diperdagangkan dalam dunia virtual, termasuk fashion, senjata, dll

    107. Virtual influencer : seorang atau entitas yang memiliki pengaruh dalam dunia virtual, sering digunakan dalam industri marketing atau entertainment

    108. Virtual Land : Wilayah yang dibeli atau disewa dalam dunia virtual yang dapat digunakan untuk membangun dan berinteraksi dengan pengguna lain.

    109. Virtual reality (VR) : teknologi yang menciptakan lingkungan digital yang dapat diterima oleh pengguna melalui perangkat seperti headset VR.

    110. Virtual reality content creation : Pembuatan konten dalam dunia virtual, seperti model 3D, animasi, suara, dll

    111. Virtual reality education : pendidikan yang diadakan dalam dunia virtual, digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, simulasi, dll Virtual reality film : film yang dibuat untuk ditonton dalam dunia virtual

    112. Virtual reality headset: perangkat yang digunakan untuk menampilkan dunia virtual dengan cara menutupi pandangan pengguna dari dunia nyata

    113. Virtual reality job : pekerjaan yang dijalankan dalam dunia virtual, seperti pengembang, desainer, dll

    114. Virtual reality meeting : pertemuan yang diadakan dalam dunia virtual, digunakan untuk kolaborasi, presentasi, dll

    115. Virtual reality therapy : terapi yang menggunakan dunia virtual untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah kesehatan mental atau fisik.

    116. Virtual shop : Toko virtual yang digunakan untuk menjual barang dan jasa dalam dunia virtual

    117. Virtual world : Dunia virtual yang dapat diakses oleh pengguna melalui perangkat seperti komputer, headset VR, atau perangkat mobile.

    118. Voice and facial recognition: teknologi yang digunakan untuk mengenali suara dan wajah pengguna dalam dunia virtual, digunakan untuk personalisasi avatar dan interaksi sosial

    119. Volumetric Capture : pengambilan data 3D yang digunakan untuk membuat representasi digital dari objek atau individu.

    120. World-building : proses menciptakan dunia virtual dalam metaverse.

     

     


Loading...
highlight
Collect this post to permanently own it.
IDNFT Academy logo
Subscribe to IDNFT Academy and never miss a post.
  • Loading comments...